December 14, 2024

Pertamina merupakan produsen utama bitumen atau yang sering disebut dengan aspal di Indonesia. Biasanya produk petrokimia ini digunakan pada sebagian besar proyek untuk konstruksi jalan, bahan anti korosi, bahan tahan air, dan insulator getaran pada jalan.

Pertamina memiliki 4 titik suplai Bitumen, yaitu Refinery Unit IV Cilacap, Kilang Aspal Gresik, Terminal Aspal Curah Pangkalan Susu, dan Terminal Aspal Curah Dumai. Pertamina juga memiliki jaringan distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia melalui mitra distributor. Kapasitas produksinya adalah 600.000 MT/tahun.

baca juga :  informasi terkait industri energi baru dan terbarukan serta diversifikasi, terutama di Sektor Penerbangan, Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Industri & Perkapalan, dan Petrokimia.

Spesifikasi produk yang dipasarkan oleh Pertamina saat ini yaitu jenis Asphalt 60/70 dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi negara Indonesia yang beriklim tropis. Selain itu, produk petrokimia ini telah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Pekerjaan Umum Negara Republik Indonesia sebagai referensi dalam pengerjaan jalan nasional maupun provinsi.

Pengaplikasian utama dari produk petrokimia yang dipasarkan oleh Pertamina ini digunakan untuk pembangunan konstruksi jalan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan juga disertai dengan kehandalan R&D yang dimiliki oleh Pertamina, produk petrokimia ini mengalami perkembangan fungsi. Tidak hanya dijadikan sebagai bahan baku pembuatan jalan biasa namun juga sebagai Asphalt Modifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi jalan masa depan.

Selain itu, produk petrokimia ini juga telah digunakan untuk pembuatan sirkuit balap. Pertamina melakukan pengaspalan di lintasan sepanjang 4 km, dengan lebar ruas sekitar 15 meter di sirkuit Sentul, Bogor dan berkontribusi dalam pembangunan sirkuit Mandalika di Lombok sepanjang 4.31 km dengan 17 tikungan.

Tidak hanya jalanan dan sirkuit balap, bitumen Pertamina juga berperan sebagai bahan baku pembuatan atap rumah atau yang biasa disebut dengan atap bitumen. Produk ini sudah mulai banyak digunakan oleh masyarakat terutama di kota-kota besar. Beberapa karakteristiknya yaitu:

  1. Kuat, lentur, tahan air, dan tahan api (mampu menahan tekanan angin berkecepatan hingga 96,5 km/jam)
  2. Usia pakai yang tahan lama
  3. Memiliki banyak variasi warna yang menarik
  4. Mampu meredam suara dari luar
  5. Dapat mengikuti berbagai bentuk model atap yang unik, bahkan untuk kemiringan yang cukup curam hingga 90 derajat/vertikal
  6. Praktis dalam pemasangan

Sebagai produsen utama produk petrokimia khususnya bitumen, Pertamina berkomitmen untuk terus berusaha memberikan layanan serta kualitas terbaiknya. Hal ini dilakukan agar produk petrokimia dapat tersebar dan lebih banyak digunakan di dalam maupun luar negeri.

sumber : https://onesolution.pertamina.com/Insight/Page/mengenal_produk_petrokimia_bitumen_pertamina_lebih_jauh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *